Palangka Raya –
Seorang pelajar di salah satu sekolah menengah di Kota Palangka Raya terpaksa menjalani proses mediasi setelah tidak masuk sekolah selama tiga hari berturut-turut tanpa keterangan. Mediasi tersebut difasilitasi oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Panarung, Aiptu Edi P, bersama unsur Linmas setempat.
Kasus ini bermula dari laporan orang tua yang menyebut anaknya enggan bersekolah lantaran terpengaruh pergaulan di luar rumah serta sulit menerima nasihat.
Menyikapi hal itu, Aiptu Edi kemudian mendatangi rumah warga bernama Sulis di Kelurahan Panarung sekaligus mengajak pihak sekolah untuk duduk bersama mencari solusi.
Koordinasi dilakukan dengan Kepala SMKN 4 Palangka Raya di Jalan Temanggung Kayapi, Kelurahan Langkai. Pertemuan juga dihadiri oleh orang tua pelajar. Dalam kesempatan tersebut, Bhabinkamtibmas memberikan nasihat serta motivasi agar siswa kembali semangat menempuh pendidikan.
Sebagai tindak lanjut, dibuat surat pernyataan yang ditandatangani pelajar bersangkutan, berisi komitmen untuk tidak mengulangi perbuatannya.
“Langkah ini merupakan bentuk kepedulian kami agar anak-anak bisa tetap fokus bersekolah dan tidak terjerumus pada hal-hal yang merugikan masa depannya,” kata Kapolsek Pahandut, Kompol Volvy Apriana, Selasa 23 September 2025.
Ia menambahkan, peran Polri bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga mendukung dunia pendidikan dan pembangunan karakter generasi muda. Zal