PALANGKA RAYA –
Bank Kalteng mengambil langkah antisipatif dengan mengosongkan sementara kas pada sejumlah Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang berada di sekitar Kantor Pekerjaan Umum (PU) serta Taman Pasok Kameloh.
Kebijakan ini dilakukan sebagai respons terhadap informasi rencana aksi unjuk rasa di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Senin, 1 September 2025.
Direktur Utama Bank Kalteng, Maslipansyah, menyampaikan bahwa pengosongan kas ATM tersebut bersifat sementara semata-mata demi keamanan serta kelancaran layanan perbankan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk memahami kondisi ini. Pengosongan kas ATM ini bersifat sementara dan merupakan langkah preventif untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya, Minggu, 31 Agustus 2025.
Keputusan itu diambil mengingat lokasi ATM yang berdekatan dengan Kantor DPRD Kalteng sebagai titik konsentrasi massa, serta ATM di Taman Pasok Kameloh yang berpotensi menjadi tempat berkumpulnya peserta aksi.
Sebagai alternatif, Bank Kalteng mengarahkan masyarakat untuk menggunakan ATM terdekat yang tetap beroperasi, antara lain Galeri ATM Hotel Aquarius, Galeri ATM Kantor Kas RSUD di Jalan Tambun Bungai, serta ATM di dalam RSUD Doris Sylvanus.
Bank Kalteng menegaskan akan terus memantau perkembangan situasi di lapangan. Jika kondisi telah kondusif, pengisian kembali kas ATM yang dikosongkan segera dilakukan.
Masyarakat diharapkan tetap tenang dan dapat melakukan transaksi perbankan dengan lancar di lokasi ATM alternatif yang telah disediakan.
“Kami berharap aksi unjuk rasa nantinya dapat berjalan tertib dan damai. Bank Kalteng berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, termasuk dalam situasi yang menantang seperti ini,” tutupnya. Zal