Muara Teweh – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Disdalduk KBP3A) Kabupaten Barito Utara menyerukan komitmen bersama untuk menghentikan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Kepala Disdalduk KBP3A Barito Utara, Silas Patiung, menegaskan bahwa kekerasan dalam bentuk apa pun tidak hanya melukai fisik korban, tetapi juga meninggalkan dampak psikologis yang panjang. Karena itu, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut berperan dalam menciptakan lingkungan yang aman, ramah, dan bebas dari kekerasan.
“Kekerasan terhadap anak dan perempuan berdampak sangat besar terhadap kehidupan mereka, baik secara fisik maupun mental. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melindungi dan memberikan rasa aman bagi mereka,” ujar Silas di Muara Teweh, Selasa (7/10/2025).
Ia menambahkan, upaya pencegahan harus dimulai dari lingkungan terkecil, yakni keluarga dan sekolah. Orang tua, guru, serta tokoh masyarakat diharapkan menjadi teladan dalam menanamkan nilai empati, kasih sayang, dan menghargai hak-hak perempuan dan anak.
“Sebagai orang tua atau pendidik, kita bisa berperan aktif dengan memberikan edukasi tentang hak anak, menanamkan sikap saling menghormati, serta menjadi contoh perilaku positif di rumah maupun di lingkungan sosial,” lanjutnya.
Silas menegaskan, kekerasan tidak pernah menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah. Ia juga mendorong masyarakat untuk tidak tinggal diam jika menemukan tindakan kekerasan, melainkan segera melaporkannya kepada pihak berwenang agar korban mendapat perlindungan yang layak.
“Stop kekerasan terhadap perempuan dan anak! Mari bersama menciptakan lingkungan yang aman, penuh kasih, dan mendukung tumbuh kembang anak secara sehat dan bahagia,” serunya.
Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui Disdalduk KBP3A terus memperkuat program perlindungan perempuan dan anak melalui sosialisasi, edukasi, serta layanan terpadu dalam penanganan kasus kekerasan. Langkah ini diharapkan mampu membangun kesadaran masyarakat agar lebih peduli dan responsif terhadap isu perlindungan anak dan kesetaraan gender. (red)

