PURUK CAHU – Bupati Murung Raya, Heriyus, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memperkuat persatuan dan waspada terhadap penyebaran hoaks yang berpotensi mengganggu keamanan daerah. Ajakan ini ia sampaikan di tengah pelepasan peserta pawai Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) XII di Gerbang Masjid Al-Istiqlal Puruk Cahu, Rabu (3/9/2025).
Menurut Heriyus, kondisi kondusif adalah modal penting bagi pembangunan. Karena itu, setiap warga diminta ikut menjaga lingkungan masing-masing agar tidak mudah diprovokasi isu-isu yang belum jelas kebenarannya.
“Keamanan tidak hanya menjadi tugas aparat, tetapi kewajiban kita semua. Jika lingkungan terjaga, aktivitas masyarakat pun akan berjalan dengan nyaman,” ungkapnya.
Heriyus menekankan pentingnya kolaborasi antar-elemen, mulai dari aparat keamanan, camat, kepala desa, lurah, hingga RT dan RW. Koordinasi yang baik diyakini dapat mencegah potensi keributan sejak dini. Ia juga mendorong pengaktifan kembali pos keamanan lingkungan sebagai sarana deteksi dini sekaligus mempererat kebersamaan warga.
Selain itu, masyarakat diingatkan agar bijak dalam menggunakan media sosial. “Banyak sekali informasi yang beredar cepat, tapi tidak semuanya benar. Mari kita lebih hati-hati, saring sebelum sharing,” pesannya.
Bupati menilai, peran tokoh agama, tokoh adat, pemuda, dan organisasi kemasyarakatan sangat penting dalam membangun kesadaran kolektif. Nilai-nilai kearifan lokal yang menjunjung tinggi persatuan dan gotong royong harus terus dijaga sebagai tameng dari pengaruh negatif.
“Jika kita tetap bersatu, tidak akan ada ruang bagi pihak yang ingin mengganggu. Mari jadikan Murung Raya sebagai daerah yang damai, aman, dan sejahtera,” pungkas Heriyus. (hl)