Muara Teweh – Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab Barut) terus memperkuat langkah dalam optimalisasi serapan anggaran tahun 2025. Berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran Belanja Daerah per Organisasi Perangkat Daerah (OPD), rata-rata penyerapan telah mencapai di atas 60 persen hingga triwulan berjalan.
Beberapa OPD mencatat kinerja penyerapan tinggi, seperti Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM sebesar 62,11 persen, Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata 61,92 persen, serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan 61,27 persen.
Sementara itu, Sekretariat Daerah yang memiliki pagu terbesar mencapai Rp142,04 miliar, telah merealisasikan Rp98,52 miliar atau 69,36 persen. Dinas Pendidikan menyusul dengan anggaran Rp622,35 miliar dan realisasi Rp309,77 miliar atau 49,76 persen.
Namun, sejumlah OPD lainnya masih menunjukkan capaian rendah, di antaranya Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (35,46 persen), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (32,59 persen), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (31,96 persen), Dinas Perhubungan (35,62 persen), serta RSUD Muara Teweh (32,91 persen).
Dari sisi wilayah, Kecamatan Lahei Barat mencatat realisasi tertinggi sebesar 43,21 persen, disusul Teweh Tengah (41,43 persen) dan Lahei (36,95 persen). Sementara realisasi terendah terjadi di Kecamatan Gunung Purei dengan 32,24 persen.
Bupati Barito Utara, H. Shalahuddin, menegaskan pentingnya percepatan pelaksanaan kegiatan agar penyerapan anggaran pada akhir tahun mencapai target yang ditetapkan.
“Kami mendorong seluruh perangkat daerah agar mempercepat pelaksanaan fisik dan administrasi kegiatan, sehingga belanja daerah bisa terserap optimal sesuai target RPJMD,” ujarnya pada apel gabungan lingkup Pemkab Barito Utara, Senin (13/10/2025).
Pemkab Barito Utara menilai realisasi anggaran menjadi indikator utama kinerja OPD dalam mendukung pembangunan daerah, terutama di sektor prioritas seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Pemerintah daerah menargetkan agar seluruh kegiatan dapat terealisasi maksimal menjelang akhir tahun anggaran. (red)

