Palangka Raya – Suasana Aula Rahan Lantai 2 Rektorat Universitas Palangka Raya pada Jumat (17/10/2025) tampak ramai dan antusias. Sebanyak 150 peserta dari kalangan mahasiswa dan masyarakat umum mengikuti kegiatan Nonton Bareng Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2025 yang diselenggarakan atas kerja sama Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kalimantan Tengah, Galeri Investasi Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kalimantan Tengah, dan Forum Kajian Penulisan Hukum (FKPH) Universitas Palangka Raya.
Capital Market Summit & Expo (CMSE) merupakan ajang tahunan Bursa Efek Indonesia yang menampilkan edukasi, pameran, dan diskusi seputar perkembangan pasar modal nasional, termasuk sektor syariah, dengan mengusung semangat “Growing Together Through the Capital Market”.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan peserta mengenai perkembangan pasar modal Indonesia, khususnya pasar modal syariah, serta mendorong literasi dan inklusi keuangan di kalangan mahasiswa dan generasi muda.
Rangkaian kegiatan terdiri atas dua sesi utama, yaitu Podcast “Investasi Saham No Ribet” dan Talkshow Pasar Modal oleh 3 Pemuka Agama dengan tema inspiratif “Muda Kaya, Tua Bahagia, Mati Bagaimana?”. Kedua sesi ini menghadirkan tayangan edukatif yang membahas pentingnya literasi pasar modal, pengelolaan keuangan berbasis nilai moral, serta pemahaman investasi sesuai prinsip syariah.
Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Umum MES Kalteng, Heru Hidayat, M.Pd, yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pemahaman terhadap pasar modal syariah sebagai bagian dari ekosistem ekonomi halal. “Generasi muda perlu menjadi bagian dari investor cerdas dan beretika sesuai prinsip syariah. Melalui kegiatan seperti ini, kita menumbuhkan kesadaran bahwa investasi juga bisa menjadi ibadah dan kontribusi bagi pembangunan ekonomi bangsa,” ujarnya.
Sementara itu, Dosen sekaligus Pembina FKPH UPR, Hilyatul Asfia, S.H., M.H., menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang dibangun bersama MES Kalteng dan BEI. Ia menekankan bahwa mahasiswa hukum perlu memahami aspek legal dan etika dalam dunia investasi, termasuk di sektor pasar modal syariah.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum FKPH UPR, Abed Nego Marpaung, berharap kegiatan ini menjadi awal dari sinergi berkelanjutan antara kampus, lembaga ekonomi syariah, dan otoritas pasar modal dalam membangun kesadaran literasi finansial di lingkungan akademik.
Melalui kegiatan nonton bareng CMSE 2025 ini, para peserta tidak hanya mendapatkan tayangan edukatif mengenai tren dan inovasi pasar modal, tetapi juga berdiskusi interaktif mengenai peluang investasi berbasis syariah. (rls)