BUNTOK – Hadirnya layanan internet satelit Starlink membawa angin segar bagi dunia pendidikan di SMAN 4 Buntok.
Kepala sekolah Kastri Suriani menyampaikan rasa syukurnya karena konektivitas internet yang dulu menjadi kendala, kini telah teratasi berkat teknologi tersebut.
“Dengan Starlink, kegiatan berbasis internet seperti simulasi ANBK berjalan lancar. TV interaktif juga kini dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam pembelajaran,” ujarnya, Jumat (1/8/2025).
Kastri menjelaskan bahwa jaringan internet yang stabil sangat membantu tidak hanya untuk siswa, tapi juga bagi para guru yang sedang menempuh Pendidikan Profesi Guru (PPG).
“Semua kegiatan pembelajaran dan pelaporan PPG dilakukan secara online, dan Starlink sangat menunjang proses tersebut,” katanya.
Ia menambahkan bahwa kehadiran Starlink menjadi langkah penting untuk memperkuat akses informasi dan meningkatkan mutu pendidikan di daerah tertinggal.
“Kami berharap bantuan ini berlanjut. Dengan dukungan seperti ini, kualitas pembelajaran di SMAN 4 Buntok pasti akan semakin meningkat,” imbuhnya penuh harap.
Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, menyatakan bahwa pemasangan Starlink di sekolah-sekolah pelosok merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam pemerataan pendidikan.
“Kami tidak ingin ada sekolah yang tertinggal hanya karena masalah jaringan. Lewat teknologi ini, anak-anak di wilayah terpencil bisa menikmati pembelajaran setara dengan yang di kota,” tegas Reza.
Ia juga menyebutkan bahwa pemerintah provinsi akan terus memperluas pemasangan infrastruktur digital di sekolah lain yang mengalami kendala serupa. “Kami akan terus mengawal program ini, termasuk memberikan pelatihan bagi guru dan kepala sekolah agar pemanfaatan teknologi bisa maksimal demi peningkatan kualitas pendidikan di Kalimantan Tengah,” tutupnya. (nur)